Rabu, 03 September 2008

TANYA JAWAB

1. Bagaimana mengatasi masalah limbah hasil proses gasifikasi mesin BARAGAS?

Proses gasifikasi mesin BARAGAS menghasilkan dua macam limbah; limbah padat dan limbah cair. Limbah padat berupa semi kokas yang dapat dipakai kembali untuk proses pembakaran pada reaktor. Limbah semi kokas ini masih mempunyai nilai kalor dan mempunyai nilai ekonomis yang dapat menjadi bahan baku briket karbonasi bersulfur rendah. Limbah cair berupa coal tar dapat digunakan sebagai material pelapis jalan. Limbah cair ini dapat pula diproses pada Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) agar aman terhadap lingkungan.

2. Apakah kelebihan mesin BARAGAS dibandingkan dengan Burner Batubara Pembakaran langsung (Direct Burning)?

Burner Batubara Direct Burning mempunyai beberapa kelemahan dibandingkan produk mesin Baragas, antara lain:
1. Polusi udara masih buruk walaupun sudah memakai filter udara.
2. Temperatur pembakaran sulit dikontrol.
3. Produk tidak bisa di-customize sesuai dengan kebutuhan.
4. Tidak bisa diterapkan ke berbagai mesin pembakaran.
5. Pemanfaatan ruang yang praktis.

3. Kami memiliki kesulitan dalam menyimpan batubara, tempat yang ada kurang tersedia & terlihat kotor, kami masih juga mengalami kesulitan dalam hal supply batubara.

Batubara dapat disimpan dalam kemasan karung seberat + 30 kg. Karung-karung berisi batubara tersebut dapat ditumpuk dengan volume 1 m3 ekivalen dengan + 500 kg. Humpuss juga dapat men-supply batubara ke tempat pemakai mesin BARAGAS, dapat berupa batubara curah atau batubara dalam karung yang dibawa dengan kontainer.

4. Batubara kalori berapa yang harus dipakai untuk mesin BARAGAS?

Batubara yang diperlukan untuk proses gasifikasi mesin Baragas adalah cukup batubara dengan kisaran kalori 5,500 – 5,300 kcal. Tidak disarankan kalori dibawah 5000 kcal.

5. Kami sedang mempertimbangkan memakai gas “PGN”, apakah BARAGAS dapat lebih effisien dibanding penggunaan gas “PGN”?

Dalam penggunaan jangka panjang, penggunaan BARAGAS lebih ekonomis khususnya dalam biaya produksi energinya dalam satuan MMBTU.

6. Kami perusahaan makanan yang memerlukan higienitas dan kebersihan, apakah BARAGAS dapat menjamin tidak tercemarnya makanan produksi kami?

Aplikasi BARAGAS dalam industri khususnya makanan sudah dalam standar baku mutu yang dipersyaratkan, bersih dan non kontaminan pada produk makanan yang dihasilkan walaupun dalam produksinya harus kontak langsung dengan produk.

7. Dalam Pemakaian BARAGAS, mungkinkah terjadi blow up pada mesin?

Mesin BARAGAS menggunakan tekanan yang kecil ( tekanan negative ) dalam penyaluran gas nya, dan BARAGAS menggunakan water valve untuk menjaga keamanan tekanan nya.

8. Bisakah BARAGAS menggunakan batubara jenis fine (halus)?

BARAGAS secara umum menggunakan batubara jenis Nut (berdiameter 5-10mm), pemakaian jenis fine yang diperbolehkan maksimal 20% dari volume. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kualitas produk yang dihasilkan.

9. Apakah dalam produksi BARAGAS terdapat energy loosed?

Dalam penyaluran energi dari reactor ke burner, BARAGAS hanya menyalurkan gas saja bukan panas seperti sistem yang lain, jadi kalor yang dihantarkan tidak terpengaruh.

10. Berapa lama waktu yang diperlukan dalam penyalaan awal nya?

Untuk kondisi start setelah mati lebih dari 48 jam, waktu yang dibutuhkan berkisar 15-30 menit dan batubara diganti dengan yang baru, namun pada kondisi masih terdapat bara cukup (kurang dari 48 Jam) memerlukan waktu 5-15 menit penyalaan.

11. Seberapa jauh unit BARAGAS dapat di sambung ke boiler apabila instalasinya saling berjauhan?

Secara teori sistem transportasi hasil gas dapat dialirkan sejauh maksimal 500m.

Tidak ada komentar: